5 Cara Membuat Foto Produk Jilbab Menarik dan Eye Catching

Oleh

5 Cara Membuat Foto Produk Jilbab Menarik dan Eye Catching Fotofilio

Meski bukan pilihan terbaik, memproduksi foto untuk produk sendiri bisa Anda lakukan. Berikut cara foto produk jilbab sendiri dengan untuk hasil yang bagus.

Meskipun idealnya Anda menggunakan jasa profesional untuk dapatkan foto produk terbaik, namun sebenarnya Anda bisa juga membuatnya sendiri. Termasuk jika Jilbab yang jadi pilihan bisnis Anda saat ini. Ada cara foto produk jilbabyang bisa Anda ikuti.

Meski harus digaris bawahi, kami tak bisa menjamin bahwa hasilnya bisa selevel dengan fotografer produk profesional. Bagaimanapun faktor skill dan pengalaman turut berpengaruh pada hasilnya. Namun setidaknya, foto Anda tak bikin turun pamor brand yang kini Anda bangun.

Sudah tak sabar mau tahu caranya? Mari kita bahas!

1.     Cari inspirasi foto produk jilbab

Ada ungkapan, ‘gagal merencanakan berarti merencanakan kegagalan’. Hal ini berlaku juga ketika Anda ingin menghasilkan foto produk terbaik.

Sebelum mulai membuat foto, rencanakan dulu foto semacam apa yang Anda mau?

Anda bisa mencari inspirasi dari media sosial. Kami sarankan Anda untuk menjelajah berbagai konten di Pinterest atau Instagram. Kedua platform tersebut merupakan tempat banyak orang berbagi ide foto.Coba lihat apa yang kami temukan di Pinterest ketika mengetikkan kata kunci ‘konsep foto produk jilbab’. Ada ratusan ide termasuk properti foto produk hijab yang bisa Anda temukan. Belum lagi jika Anda mencari dengan kata kunci lain.

Konsep foto produk jilbab Pinterest

Di Instagram, foto yang tersedia jauh lebih melimpah. Hanya saking melimpahnya, terkadang sulit memilah mana yang bagus dan mana yang standar.

Untuk itu kami sarankan Anda untuk pelajari konsep foto dari brand jilbab yang sudah ternama. Sebagai referensi, Wolipop Detik awal tahun 2021 sudah merilis daftar merk hijab terlaris selama 2020. Antara lain:

  • Vanilla Hijab (@vanillahijab)
  • Heaven Lights (@heaven_lights)
  • Button Scraves (@buttonscareves)
  • Ria Miranda (@inforiamiranda)
  • Zyta Delia (@zytadelioofficial)
  • Nhs Looks (@nhs.looks)
  • Lozy Hijab (@lozyhijab)
  • Daissy (@daissy.id)

Tentu selain daftar di atas masih banyak yang dapat jadi bahan inspirasi. Sebaiknya, langsung meluncur saja ke Instagram.

2.     Memastikan jilbab rapi dan bersih

Ketika sudah dapatkan konsep paling match dengan produk bisnis Anda, selanjutnya mulailah menyiapkan berbagai hal terkait proses pengambilan foto.

Paling krusial tentu saja menyiapkan produk jilbabnya itu sendiri.

Kesalahan umum pebisnis jilbab yang memilih foto produk sendiri adalah membiarkan kainnya terlihat kusut. 

Maka sebaiknya setrika dulu hingga tampak rapi. Kalau Anda mau belajar lebih dalam, menyetrika jilbab itu ada tekniknya. Setiap jenis bahan dan model ada triknya juga.

3.     Menyiapkan properti untuk menambahkan daya tarik jilbab

Dua persoalan ini tak akan jadi masalah besar jika Anda menyerahkan urusan kepada jasa foto produk. Umumnya, mereka punya setting khusus untuk memaksimalkan setiap foto yang jadi pesanannya.

Namun, memutuskan untuk mengambil foto sendiri bisa jadi masalah. Bahkan, untuk mencari latar foto warnanya bersih saja mungkin Anda kesulitan. 

Ketika Anda berpikir mengalihfungsikan dinding rumah atau lantai sebagai background, pikirkan baik baik apakah tembok Anda bagus? Atau malah retak retak dan penuh coretan anak?

Maka agar maksimal, kami sarankan Anda untuk membuat studio pribadi di rumah. Ada beberapa hal yang bisa Anda siapkan:

  • Ruangan khusus atau salah satu spot rumah dengan ukuran memadai
  • Background foto; bisa berupa kain lebar, tirai, atau seprai dengan warna polos
  • Properti; aksesoris, vas bunga, atau furniture untuk mempercantik dan membantu menegaskan pesan dalam foto
  • Lampu untuk pencahayaan
  • Reflektor untuk menghilangkan bayangan

Biayanya bisa jadi memang lumayan. Namun jika produk yang Anda launching banyak dan punya potensi berkelanjutan, maka anggap saja pembuatan studio rumahan itu sebagai investasi.

Hal ini mungkin lebih baik ketimbang Anda membiarkan foto produk Anda terlihat butek, amatir, dan tidak memberikan daya tarik di mata audiens. Benar kan?

4.     Menggunakan pilihan warna background produk yang tepat

Background adalah unsur paling banyak memakan ruang selain produk Anda sendiri dalam sebuah foto.

Terkadang, pebisnis yang masih awam dengan persoalan fotografi terlalu gegabah memilih warna. Mereka lantas memilih warna yang secara tampilan malah menghancurkan foto produknya.

Padahal, cara mengambil gambar untuk jualan online juga membutuhkan pengetahuan soal warna. Perlu diketahui, setiap warna itu membawa pesan tersendiri untuk menguatkan produk jilbab yang ingin Anda launching. 

  • Putih: warna paling populer karena netral, putih membuat produk benar benar tampak menonjol.
  • Abu abu: bisa membawa kesan yang lebih tegas tanpa harus merusak tampilan produk dalam foto.
  • Pink: identik dengan cinta dan wanita, cocok untuk produk khusus wanita seperti jilbab.
  • Hitam: membawa kesan elegan, mudah diingat, namun menyimpan sisi misterius.
  • Kuning: menunjukan bahwa produk membawa kebahagian dan keceriaan bagi penggunanya.
  • Hijau: membawa pesan bahwa produk nyaman, bersahaja, dan adem.

Dengan memahami bahwa masing masing warna punya karakter berbeda, Anda tak bisa main main juga dalam memilih warna background untuk produk.

5.     Aplikasikan teknik pencahayaan produk dengan baik

Produk, properti, hingga background yang tepat akan menjadi sia sia jika Anda eksekusi di tengah pencahayaan yang buruk. Alih alih mendapatkan hasil optimal, yang didapat justru tidak eye catching. 

Jika Anda mampu membuat studio dengan kelengkapan alat lighting memadai, tentunya ini bukan menjadi persoalan besar. Anda bisa menghilangkan gangguan bayangan yang merusak foto produk dengan alat alat ini.

Namun bagaimana jadinya jika belum lengkap? Sebenarnya ada alternatif, meski pasti tak sebagus dengan studio. 

Anda bisa memanfaatkan bantuan pencahayaan sinar matahari. Teknik ini biasanya jadi cara foto produk pakaian dengan kamera HP.

Berikut cara photoshoot produk dengan bantuan matahari:

  • Pastikan bahwa arah cahaya tidak menimbulkan bayangan. Maka coba Anda atur posisi produk serta arah kamera agar mendapatkan posisi paling pas dan terhindar bayangan.
  • Pilih waktu pagi atau siang menuju sore. Kedua waktu ini dapat menghasilkan pencahayaan yang lebih soft sehingga foto Anda bisa tampak lebih bagus.

Hal yang harus Anda pertimbangkan jika foto produk jilbab mandiri

Kesimpulannya, sebenarnya Anda bisa membuat katalog foto jilbab hasil potret sendiri. Namun, kami memberikan catatan bahwa langkah ini bisa jadi bukan pilihan efektif bagi bisnis Anda. Mengapa?

1.    Menghabiskan banyak waktu

Untuk menghasilkan satu foto produk terbaik, sejatinya memerlukan beberapa kali pengambilan foto serta proses editing. 

Belum lagi jika Anda tak punya ruang khusus sebagai studio, Anda perlu bongkar pasang properti dan lokasi yang juga tak sebentar.

2.    Menghabiskan energi

Jika Anda pebisnis yang sumber dayanya masih terbatas, tentu melakukan kegiatan pengembangan bisnis secara makro itu lebih baik. 

Urusan foto sejatinya masalah teknis dan membutuhkan skill profesional. Kecuali jika Anda punya basic fotografi.

3.    Menghabiskan banyak uang

Berinvestasi membeli kamera dan alat fotografi itu tak murah. Biayanya bisa berjuta juta. Padahal, pada saat yang sama ada jasa foto produk yang membuka range harga terjangkau. 

Jadi, meski Anda sudah tahu cara membuat foto produk jilbab, sebaiknya tetap Anda pikirkan baik dan buruknya. Jika Anda berpikir bahwa menggunakan jasa foto produk itu lebih baik, Fotofilio siap mewujudkan keinginan Anda. Dengan pengalaman mumpuni, kami siap menghasilkan foto jilbab yang menarik.