Untuk kalian yang menyukai dunia fotografi, ada beberapa hal penting yang harus diketahui yaitu bagaimana mengoperasikan kamera DSLR. Selain itu kamu juga harus tahu cara mengatur kamera agar latar belakangnya menjadi blur agar lebih fokus pada objek. Banyak orang yang beranggapan cara memotret blur dengan kamera DSLR begitu sulit. Padahal, sebenarnya tidak sesulit seperti yang dibayangkan.
Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Mengambil Gambar
Lantas bagaimana cara memotret blur dengan kamera DSLR? Sebelum mengambil gambar dengan latar belakang nge-blur, pastikan dua hal di bawah ini sudah terpenuhi:
· Lensa
Untuk kamera DSLR, pastikan kamera yang digunakan adalah lensa fix 50 mm atau kalau kamu memiliki lensa kamera 18 – 55 mm, setting kamera ke set zoom ke ukuran 55 mm. Jangan khawatir, kamu juga bisa menggunakan lensa tele seperti 55 – 250 mm. Caranya, gunakan set zoom kamera ke ukuran 85 mm atau 135 mm. Rentang lensa tele cocok untuk model foto blur gaya potret.
· Tempat
Pilihlah tempat yang bercorak atau polos. Contohnya jika memotret di luar ruangan, temukan tempat yang banyak dedaunan atau pepohonan. Dan kalau di malam hari, gunakan latar sesuatu yang terang menjadi backgroundnya seperti kumpulan lampu jalanan atau kendaraan yang melintas.
Tips agar Hasil Foto Terlihat Menarik
Sudah tidak sabar untuk memotret? Sabar dulu. Yuk ikuti beberapa tips agar hasil fotomu lebih menarik!
1. Jangan Malu untuk Mendekati Objek Foto
Banyak fotografi amatir atau pemula yang merasa malu untuk mendekati objek atau model dari fotonya. Padahal gambar yang baik harus mempunyai dekat dengan objek khususnya untuk foto bergaya close up. Sebenarnya fotografer bisa menggunakan lensa tele agar memberikan kesan dekat dengan objek walaupun posisi memotretnya jauh. Tapi hal ini tentu tidak disarankan.
2. Depth Of Field (DoF)
Gunakan lensa jarak pendek seperti 50 mm atau jarak menengah ukuran 18 – 55 mm. Jika ingin mengambil gambar portrait kamu tentunya harus membuka aperture di angka yang terbesar. Ini akan membuat background mu menjadi blur dan lebih fokus kepada objek.
3. Perhatikan Bahasa Subjek Foto
Jika subjek fotomu adalah seseorang yang kaku dan pemalu, pertama kali yang harus dilakukan adalah cobalah untuk mencairkan suasana. Bangunlah interaksi yang positif dengan berbincang-bincang santai. Beberapa model pemula seringkali merasa rendah diri. Tugasmu adalah membangun rasa percaya dirinya. Jadi jangan ragu untuk memuji modelmu!
4. Cahaya
Cahaya merupakan komponen wajib yang penting untuk diperhatikan. Jangan lupa untuk mengatur kontras gelap dan terangnya. Khusus untuk kamera DSLR Canon, cahaya sangat mempengaruhi hasil foto.
Lalu Apa sih yang Membuat Background Foto Bisa Menjadi Blur?
Selain cara memotret blur dengan kamera DSLR, berikut beberapa hal yang menyebabkan background foto menjadi blur, antara lain:
a. Aperture (bukaan lensa)
Di dalam komponen kamera ada istilah aperture atau bukaan lensa (f). Fungsinya untuk menyaring cahaya yang masuk ke dalam lensa. Prinsipnya semakin kecil angkanya, semakin besar bukaan. Agar foto bisa blur, gunakan f/2,8 atau di bawahnya yaitu f/1,4.
b. Rentang Fokal pada Lensa
Jarak antara lensa dengan objek dan objek dengan bakcground. Misalnya jika lensa dengan objek berjarak 1 cm, dan objek berjarak 20 cm dengan background, dapat dipastikan hasil foto akan blur.
Cara Memotret Blur dengan Kamera DSLR di Malam Hari
Mungkin beberapa di antara kalian ada yang bertanya, apakah memotret di malam hari punya aturan yang sama dengan memotret di siang hari? Sebagian fotografi merasa jika memotret di waktu malam hari cukup menjadi tantangan tersendiri. Gampang-gampang susah. Apa lagi jika menggunakan kamera DSLR yang harus mempunyai kemampuan mengatur pencahayaan secara manual.
Meski begitu ada trik khusus agar mendapatkan hasil jepretan yang terbaik, terutama bagi kamu yang masih pemula. Dijamin sukses!
1. Aparture
Saat mengatur Aperture atau diafragma hati-hati visualmu akan jadi noise. Setting aperture ke angka yang besar namun jangan berlebihan. Misalnya jika aparture kamera F/2,8 cobalah atur menjadi f/5,6 atau paling tinggi f/8.
2. Sesuaikan Setting White Balance
Usahakan fotomu menggunakan pemandangan perkotaan dengan banyak lampu. Sehingga hasil jepretan terlihat lebih indah. Selain itu, lakukan setting white balance pada angka 3000 – 7000 k saja.
3. ISO
Fotografi amatir atau pemula seringkali menggunakan ISO agar foto terlihat lebih terang. Padahal ada efek sampingnya jika kamu menaikkan ISO terlalu tinggi. Menaikkan ISO terlalu tinggi dapat mengurangi ketajaman dari objek yang akan kamu bidik.
4. Focal Lenght Pendek
Jangan sungkan menggunakan lensa zoom dengan focal lenght yang lebih pendek. Karena resiko memunculkan blur karena getaran saat memotret objek akan lebih kecil. Lakukan percobaan memotret berkali-kali karena untuk mendapatkan komposisi yang terbaik di malam hari harus memiliki kesabaran tingkat tinggi.
5. Gunakan Lensa Wide Angle
Saat memotret di malam hari terkadang akan menimbulkan efek flare. Terlebih jika objek atau model kamu lebih berfokus pada sumber cahaya. Untuk mengurangi efek tersebut, gunakan lensa wide angle saja. Hasilnya, seluruh bagian objek akan terlihat dengan jelas dan terang.
6. Perhatikan Komposisi Objek
Memperhatikan komposisi objek seharusnya berada di situasi mana saja. Namun di malam hari, hal ini harus diperhatikan. Teliti lagi area mana yang tempat yang memiliki kelebihan cahaya atau kekurangan cahaya. Selain itu harus perhatikan juga komposisi garis pada cahaya lampu dan lainnya.
7. Gunakan Format RAW
Format foto RAW bisa diotak-atik dengan menggunakan brightness, white balance atau pun contrast.
8. Pastikan kelengkapan Alat
Lakukan persiapan yang matang agar di lapangan tidak mengalami kesulitan. Beberapa alat standar fotografi seperti tripod, kamera tentu harus dibawa. Kamu bisa membawa tas kamera agar membawa kamera bisa semakin mudah.
9. Mencari Tempat yang Cocok
Jangan sembarangan mengambil tempat untuk memperoleh hasil gambar yang indah. Temukan sudut pandang yang berbeda agar foto lebih unik dan fotogenik.
10. Setingan pada Kamera
Shutter speed pada malam hari lebih lambat karena sedikit mendapatkan cahaya. Gunakan yang 30 detik saja. Catatan lain, sesuaikan dengan diafragma dan ISO agar menghasilkan potret yang mantap.
11. Jangan Menyerah
Untuk pemula, mustahil langsung bisa menghasilkan foto yang bagus seketika. Karenanya cobalah berkali-kali dan jangan menyerah. Teliti langkah pengambilan gambar satu demi satu dan koreksi apakah kamu melakukan kesalahan dalam pengambilan gambar.
Bagaimana? Sudah tahu cara memakai kamera dan cara memotret blur dengan kamera DSLR bukan? Jika belum berhasil, jangan patah semangat, karena percobaan membuat foto menjadi blur bukan hanya sekali dua kali latihan, namun butuh latihan hingga beberapa kali. Selamat mencoba.